M

Rated M
by takacchan
Tags   atsumina   | Report Content

A A A A

 

Sepulang dari theater, Minami memutuskan untuk pulang ke sedangkan teman-temannya memilih untuk berjalan-jalan di luar. Sesampainya di kamar, ia langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur. Tak lama seseorang membuka pintu kamar kemudian masuk dan duduk di tepi ranjang.

"Acchan!" Seru Minami kemudian memeluk Atsuko dari belakang.

"Hmm... Maaf, aku ingin mengganti pakaian sebentar." Minami melepas pelukannya kemudian Acchan bangkit dan membuka baju di hadapannya. Minami yang menyaksikan hal tersebut menelan ludah bagaimana Atsuko melepas baju kemudian celana jeansnya dengan cara yang menurutnya begitu sexy. Suhu tubuhnya memanas melihat tubuh kekasihnya yang sexy yang kini hanya mengenakan bra hitam dan celana pendek hingga ia merasa tidak bisa menahan hormonnya. Sebuah senyuman evil muncul di wajahnya, dia bangkit dan berjalan menghampiri Atsuko.

"Acchan!" Katanya sambil memeluk dan mencium lehernya dari belakang.

"Enghhh.. Takamina!" Sebuah erangan keluar dari mulut Atsuko saat Minami mencium lehernya kemudian pindah ke telinganya.

"Aku menginginkanmu sekarang!" Bisiknya kemudian menggigit daun telinganya.

"Takamina, tapi aku... aku lelah." Atsuko menyingkirkan tangan Minami dan hendak pergi namun Minami menahannya kemudian mencium bibir Atsuko dengan penuh gairah. Minami menjulurkan lidahnya kemudian bermain-main dengan mulut Atsuko. Atsuko tersentak dan mencoba untuk mendorong Minami namun Minami mendorongnya ke dinding. Atsuko menekan dada Minami mencoba mendorongnya tapi gagal hingga Minami terengah-engah ke dalam mulutnya, tapi hal itu tidak menghentikan lidahnya untuk terus bergerak di dalam mulutnya. Atsuko yang merasa lelah tiba-tiba menjadi bersemangat dan terangsang ketika Minami menghisap lidahnya. Erangan keluar dari mulutnya ketika tangan Minami menyentuh payudaranya yang masih ditutupi bra kemudian meremasnya dengan kasar. Atsuko tidak bisa menahan erangannya, kemudian ia meletakan tangannya di pinggang Minami dan mendorongnya ke atas tempat tidur. Minami menarik diri dari ciuman kemudian membalikan tubuh Atsuko dan menciumnya lagi dengan penuh gairah. Tangannya perlahan bergerak menuju pengait branya kemudian melepas pengaitnya dan melemparnya sembarangan.

"Aaahhhh.. Mi-minami." Erangan kembali keluar dari mulut Atsuko di sela-sela ciumannya saat tangan Minami mulai meremas payudaranya. Atsuko menjadi sangat bersemangat dan merasa intinya basah sekarang. Tidak mau kalah dalam mendominasi, ia menarik diri dari ciuman kemudian membalikan tubuh Minami. Kini posisi Atsuko ada di atas Minami. Dia membuka kemeja Minami dengan kasar dan tersenyum melihat dua gundukan tanpa di tutupi bra.

"Wooaaa... Begitu indah dan kau tidak mengenakan bra!" Minami tersipu malu dan menutupi dadanya namun Atsuko menyingkirkan tangannya. Dia membungkuk kemudian mencium bibir Minami tanpa ampun hingga kepalanya berputar ke kanan kiri, kemudian ia menjulurkan lidahnya dan bermain-main dengan lidah Minami, saling bertempur lidah dan saling menghisapnya. Atsuko menarik diri kemudiab ciumannya pindah ke leher lalu turun ke dadanya. Lidahnya menjilat payudara kanannya kemudian mengulum dan menghisapnya. Tangan kanannya meremas payudara kiri dan tangan kirinya bergerah menuju celana Minami.

"Woaaa... Kau begitu basah baby!" Godanya kemudian menggoda intinya dengan jari telunjuknya. Minami tidak bisa menahan diri, dia semakin terangsang dan menginginkan Atsuko dalam dirinya.

"Acchan, aku menginginkan dirimu dalam diriku sekarang." Minami memohon dengan suara seraknya. Dia mendorong Atsuko kemudian melepas celananya dan melebarkan kedua kakinya untuk Atsuko.

"Bukankah kau yang menginginkan aku tapi kenapa kau yang tidak sabar!"

"Hanya cepat lakukan!" Minami mempoutkan bibirnya membuat Atsuko terkekeh.

"Baiklah, karena kau sudah di posisi seperti itu." Atsuko membungkuk dan lidahnya mulai menjilati clitnya kemudian bermain dengan intinya.

"Mmmmmmhhh~ Ahhhhhh~" Minami bergidik dan mengerang saat lidah Atsuko mulai berputar dan menghisap intinya dengan lahap. Atsuko memegang kedua paha Minami kemudian memasukan lidahnya ke lubang intinya, keluar masuk dengan bantuan Minami yang mulai menggerakkan pinggulnya dengan berirama.

"Nnngghhh~ Ahhhhh~ K-kimochi!" Minami mendesah dalam kenikmatan. Dia memejamkan mata ketika lidah Atsuko berputar-putar dan menghisap kuat intinya hingga ia merasakan klimaks akan datang.

"Acchan, sepertinya aku akan d-datang hnnngggh~" Atsuko semakin mempercepat gerakan lidahnya dengan bantuan dua jarinya masuk dan keluar dengan cepat karena dinding intinya yang mengetat.

"Sial, semakin ketat! Datanglah padaku baby." Atsuko semakin mempercepat gerakan jarinya dan lidahnya tanpa ampun.

"Ahhhhh~ Haahhhh~ Nnnggghhhhh~" Minami tidak bisa menahan diri dari klimaksnya kemudian tubuhnya melengkung dan menyemprotkan jus ke wajah Atsuko. Tubuhnya bergetar, nafasnya terengah-engah kemudian Atsuko menjilati jusnya hingga tak tersisa. Minami bangkit kemudian mencium bibir Atsuko, mencicipi dirinya di dalam mulut Atsuki.

"Rasanya sangat nikmat." Kata Atsuko disela-sela ciuman. Minami melepas ciuman kemudian memandang wajah Atsuko.

"Giliranku!" Katanya dengan langsung mendorong tubuh Atsuko. Tangannya langsung meremas payudaranya dengan kasar lalu mengulum, menghisap payudaranya ke kanan kiri dengan liar. Setelah puas bermain dengan payudaranya, lidahnya turun ke bawah dan mulai menjilati perutnya setelah itu turun ke paha. Tangan kirinya tidak tinggal diam, ibu jarinya menggoda inti Atsuko yang masih di tutupi celana dengan gerakan naik turun.

"Ahhhh~ M-minami, jangan meng-menggodaku... Ahhhhhh~" Minami tersenyum kemudian melepas celananya dan memandang intinya yang begitu basah.

"Kenapa malah memandangnya, cepat lakukan." Rengek Atsuko kemudian menarik wajah Minami ke intinya yang semakin basah. Minami terkejut dan menjauhkan wajahnya membuat Atsuko bingung.

“K-kenapa?”

“Tidak seperti ini.” Minami menjatuhkan tubuhnya di atas kasur.

“Bangkit dan kemari!” Atsuko yang mengerti bangkit kemudian merayap ke atas tubuh Minami dan kini posisi Minami di bawah Atsuko.

“Good, kau siap?” Atsuko mengangguk kemudian Minami menarik pahanya agar lebih dekat dengan mulutnya lalu mulai menjilati klitorisnya.

“Ohhh yeah... Ahhhh... Ahhhh!” Atsuko larut dalam kenikmatan dan tidak bisa menahan desahannya. Minami yang mendengar desahannya semakin memanas dengan menekan seluruh mulutnya ke intinya dan memasukan lidahnya ke lubang inti Atsuko. Lidahnya berputar-putar, keluar masuk dengan liar dan menghisapnya seperti orang kelaparan membuat Atsuko semakin menggila.

“AHHHH... AHHHH... K-KIMOCHI AHHHH!” Desahannya semakin menggila dan tangannya menjambak rambut Minami. Minami menyeringhai kemudian memasukan tiga jarinya sekaligus tanpa aba-aba.

 "Minami, sepertinya aku akan d-datang!" Minami menarik ciumannya kemudian berhenti dan menjauhkan tangannya.

"K-kenapa berhenti?" Minami menyeringhai kemudian Atsuko meraih tangannya dan memcoba memasukannya kembali namun, Minami malah menyingkirkan tanggannya.

"Apa yang kau lakukan? FUCK ME PLEASE!" Atsuko merasa frustasi kemudian kembali meraih tangan Minami tapi Minami menahannya.

"Sabar sayang, kita klimaks bersama-sama, aku menginginkan yang lebih." Minami memberi wink kemudian membalikan tubuh Atsuko. Dia mengangkat kaki kiri Atsuko dan menyimpannya di atas paha kanannya, kemudian kaki kirinya di simpan di atas paha Atsuko. Minami menarik tangan Atsuko agar lebih dekat dengannya kemudian mereka memiringkan pinggul mereka hingga inti mereka bertemu.

"Ahhhh~" Seru keduanya. Mereka mulai menggerakan pinggulnya naik turun, inti mereka saling bergesekan hingga desahan sexy menggema di sekitar kamar.

"M-minami, rasanya begitu n-nikmat ahhhh~" Seru Atsuko dengan penuh kenikmatan. Minami mencondongkan tubuhnya untuk mendapat sebuah ciuman, Atsuko yang menyadari mendekat lalu menciumnya. Atsuko menjulurkan lidahnya kemudian Minami menghisapnya dengan liar. Tak lama mereka melepas ciuman karena merasa klimaks akan datang.

"Acchan, aku akan datang!" "Aku j-juga." Minami menpercepat gerakan pinggulnya tanpa ampun dan Atsuko melakukan hal yang sama.

"Nnnnnggggghhh~ Ikkeh ikkeh~" Teriak Atsuko yang semakin mempercepat gerakannya.

"AHHHHHHH~" Teriak keduanya saat klimaks datang. Keduanya menjatuhkan tubuhnya dengan terengah-engah.

“Luar biasa! Aku mencintaimu Minami.” Seru Atsuko kemudian bangkit lalu meringkuk di dada Minami.

“Aku juga mencintaimu.” Jawab Minami lalu mencium pangkal kepalanya, setelah itu mereka tertidur pulas.

 

END

Comments

Comments are moderated. Keep it cool. Critical is fine, but if you're rude to one another (or to us), we'll delete your stuff. Have fun and thanks for joining the conversation!

You must be logged in to comment.

There are no comments yet for this story.

Log in to view all comments and replies


^ Back to Top